Kayu MDF, Material Favorit untuk Furniture Hingga Hiasan

Mengenal Kayu MDF, Material Favorit untuk Furniture Hingga Hiasan

Furniture berbahan baku saat ini masih menjadi pilihan kebanyakan orang karena cocok dengan segala gaya interior. Beberapa furniture tersebut seperti meja, kursi, laci, lemari, dan rak. Akan tetapi kini harga material kayu solid semakin mahal dan pasokannya kian terbatas. Hal inilah yang membuat banyak orang beralih ke kayu MDF sebagai bahan baku pilihan furniturenya. Apa itu kayu MDF? Bagaimana karakteristiknya? Dan apa keunggulannya dibanding dengan kayu solid? Untuk lebih jelasnya mari mengenal kayu MDF lebih dekat dengan menyimak pembahasan berikut

Sekilas tentang kayu MDF 

Kayu MDF (Medium Density Fiberboard), merupakan jenis kayu olahan yang terbuat dari serpihan kayu dan kayu lunak yang dipadatkan. Karena terbuat dari bahan berpartikel kecil, maka butiran permukaan MDF ini hampir tak terlihat, teksturnya halus dan rata. Demikian ini menjadikannya mudah untuk diolah, di bor tanpa khawatir permukaannya rusak. Serta mudah direkatkan, dilukis, dipernis, dilaminasi, dll untuk mencapai hasil akhir yang berbeda.

Pengaplikasian

Kayu MDF sering dijadikan alternatif bahan baku furniture. Utamanya untuk membuat daun meja, maupun furniture yang dijual dalam bentuk jadi seperti meja tamu, meja belajar, lemari pakaian, kusen pintu, dan kusen jendela. Pemakaian MDF sebagai bahan baku furniture ini biasanya dilapisi pula dengan veneer agar menyerupai kayu solid/ kayu asli karena MDF tidak memiliki motif serat kayu seperti yang dihasilkan kayu solid. 

Namun, tahukah anda bahwa kayu MDF ternyata bukan bisa dipakai untuk furniture saja. Dengan daya kreasi tinggi, kayu ini bisa juga disulap menjadi aneka kerajinan yang unik. Mulai dari jam dinding, bingkai foto, gantungan kunci, undangan pernikahan, aneka miniatur hewan, mainan anak, hingga wall decor/ hiasan dinding berbagai konsep hunian. Bahkan sekarang ini anda bisa meng-custom papan kayu mdf menjadi produk kreasi anda sendiri dengan menggandeng jasa cutting cnc router dan laser MDF.

Proses pembuatan kayu MDF

Singkatnya, proses pembuatan jenis kayu ini diawali dengan pemotongan batang kayu yang dimasukkan ke dalam mesin khusus untuk mengubahnya menjadi potongan kayu berukuran kecil. Kemudian potongan kayu tersebut dicuci bersih lalu direbus dan dilebur pada suhu tertentu hingga menjadi lunak dan lembut layaknya bubur kertas. Jika teksturnya sudah sesuai standar, selanjutnya bubur kertas diaduk rata bersama lilin dan lem dan di press hingga tercetak menjadi sebuah papan.

Kelebihan dan kekurangan 

Kelebihan jenis kayu yang satu ini dibandingkan dengan papan kayu jenis lainnya adalah tingkat kepadatan yang tinggi. Menjadikan furniture yang terbuat dari bahan MDF kuat tak kalah dengan kayu solid, tidak mudah patah, juga terbilang ringan sehingga lebih mudah dipindahkan. Selain itu seperti yang telah dibahas di atas, kayu MDF dapat dikreasikan dengan mudah menjadi berbagai macam hiasan dekoratif. Harganya pun relatif lebih terjangkau daripada material lainnya. 

Sedangkan kekurangannya terletak pada ketahanannya terhadap air. Meski terlihat mirip dengan kayu solid, sebenarnya terdapat perbedaan besar diantara keduanya. Yaitu pada tingkat kelunakan dan porositas substratnya. Kayu MDF jauh lebih lunak dan berporositas besar sehingga rentan terhadap pelapukan karena jamur dan kerusakan akibat paparan air

Cara perawatan furniture/ pajangan berbahan MDF

Untuk mengatasi karakteristik kayu MDF yang tidak bersahabat dengan paparan air, sebaiknya ketahui cara merawat furniture berbahan MDF yang tepat berikut ini:

  • Hindari dari paparan air karena dapat merusak substrat kayu dan meningkatkan resiko serangan jamur
  • Bersihkan secara teratur menggunakan kain lembut
  • Pada bagian-bagian tertentu furniture khususnya yang tidak dicat, sebaiknya berikan penyerap kelembaban agar jamur tidak tumbuh. Atau jika ingin lebih maksimal, cat saja bagian-bagian tersebut menggunakan plitur maupun produk cat lain dengan pelarut jenis minyak, bukan air.

Harga kayu MDF

Kayu MDF biasanya dijual di pasaran dalam bentuk lembaran dengan ukuran standar 1220 x 2440 mm atau bisa juga dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil dan ketebalan yang beragam. Mulai dari 3, 5, 6, 8, 9, 10, 12, hingga 25 mm dan seterusnya. Untuk harganya sendiri tentunya juga sangat variatif tergantung ukuran dan kualitasnya, mulai dari ribuan hingga ratusan ribu rupiah.

Itulah pembahasan mengenal kayu MDF yang kini menjadi material favorit sebagai bahan furniture hingga hiasan hunian nan dekoratif. Apakah anda tertarik menggunakannya?

Artikel